Share

Bab 85.

Yuke bisa bernafas dnegan lega ketika Langit sudah meneguk obatnya.

Ternyata benar jika Langit sudah waktunya menikah agar ada pawang yang selalu menjaga dan merawatnya jika sedang sakit seperti ini.

"Minum obat saja harus menunggu Senja." Yuke mencibir. "jika Senja tidak datang kemari hari ini, apa kamu akan libur meminum obatmu?" tanya Yuke dengan tatapan yang masih tak bersahabat ketika menatap putranya.

Langit mengangguk. "Jika bisa, aku adalah sakit setiap hari asal Senja selalu berada di sisi." Langit menjawab dengan cengengesan.

Membuat tangan Yuke gatal untuk menjambak rambut Langit sekilas.

"Auw!! Sakit, Mah!!" Langit mengusap rambutnya.

"Makanya jangan bandel!!" balas Yuke ketus. Mungkin ia cemburu melihat Langit yang manja pada Senja.

Sejatinya, sang mama juga ingin Langit masih bermanja dengan dirinya meski kelak sang putra sudah punya pasangan.

Yuke meninggalkan Senja di kamar Langit. Meninggalkan mereka berdua untuk saling melepas rind
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status