Share

Bab 93. Berdamai Dengan Masa Lalu

"Kamu kenapa, Mas?" tanya Melly yang ikut panik ketika Riki menerima panggilan, entah dari siapa.

Riki menoleh sekilas. Kemudian mengusap wajahnya kasar. "Dari Senja," jawabnya kemudian.

Melly bernafas lega. Ia pikir apa sampai Riki panik seperti itu.

"Kamu bikin aku takut tau tidak, Mas!! Bikin panik saja."

Riki tersenyum tipis sembari kembali fokus pada kemudinya.

"Senja mau pulang ke rumah ibu, minta dijemput. Apa aku tidak boleh panik? Sedangkan di sampingku sekarang ada kamu, entah bagaimana reaksi dia melihatmu dan status kita sudah berubah dalam sekejap." Riki mengatakan uneg-unegnya.

Meski ini terlihat simple, tapi menurutnya tidak. Jika Senja mungkin bisa mengerti, lalu bagaimana dengan ibunya, pasti ibunya itu kecewa.

Melly menatap penuh bersalah. "Maaf ya, Mas. Karena ciuman itu kita dipaksa untuk langsung menikah tanpa persiapan apapun sebelumnya," kata Melly dengan sendu.

Matanya menatap ke luar kaca mobil untuk mengurangi satu rasa yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status