Share

Bab 95.

"Mas, aku takut ibu tidak bisa menerimaku sebagai menantunya. Aku harus bagaimana, Mas. Aku takut!!" Melly masih saja terisak dalam tangisnya. Membuat Riki bingung harus bagaimana.

Selama ini tidak pernah sekalipun ia bersipendapat dengan sang ibu. Wajar jika dia juga belum memiliki jalan keluar.

"Kamu sabar ya. Pasti kita akan mendapatkan jalan keluarnya." Tangannya mengusap punggung istrinya dengan lembut. Senyuman manis walau terkesan dipaksakan. Itu semua demi menenangkan hati Melly yang tengah berkecamuk.

Riki menghela nafas panjang. Entah bagaimana ia harus menjelaskan pada sang ibu agar beliau mengerti.

"Maafkan aku, Mas. Andai aku dulu_"

"Ssst, sudah. Jangan dibahas lagi, Mel. Aku mohon. Aku bisa menerima masa lalumu, jadi aku mohon jangan ungkit lagi. Meski semua orang tidak menyetujui hubunganmu denganku, aku tidak perduli. Sekarang kamu adalah tanggung jawabku dan prioritas utamaku."

Mendengar kalimat suaminya, membuat hati Melly tersentuh. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status