Share

Menari Salsa

Untuk balas dendam ini aku harus mengesampingkan perasaan belas kasihan, hati nurani, pokoknya segala macam yang bakal menghancurkan rencana ini, termasuk perkataan pun harus aku sesuaikan. Jika aku harus menghina, maka hinaanku harus terdengar menyakitkan.

Maureen dan juga sekretarisnya menoleh ke arahku yang sedang memarahi pengemis itu.

"Maaf ya Nyonya, saya motong pembicaraan soalnya saya sudah gedek banget sama pengemis ini! Di mana-mana dia selalu minta-minta, coba kau cari pekerjaan yang lebih layak. Kenapa harus mengemis?"

Aku tak henti-hentinya memarahi pengemis itu meskipun dalam hati sangat menyesal.

"Maafkan saya karena saya hanya ingin mencari uang untuk makan keluarga saya."

"Kerja, Mbak kerja! jangan mengemis. kamu tidak tahu uang seratus rupiah yang dikeluarkan oleh Nyonya ini, sangat berharga, didapatkan dengan kerja keras enak aja main diminta oleh pengemis rendahan seperti kamu pergi sana!"

Sungguh aku sangat menyesali perbuatan ini, jika nanti aku masih diberikan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status