Share

Bab 100

“Suruh Jason ikut kamu ke sana lagi saja.” Ekspresi Chenny menjadi lebih datar, tapi dia tetap bersikap tenang. Itu justru membuat Aluna terlihat seperti orang gila yang menyedihkan.

“Chenny, kamu akan kena karmanya.” Bibir Aluna bergetar. Hatinya seperti dicabik-cabik setiap kali dia memikirkan orang tuanya harus menderita di tempat itu.

Sorot mata Chenny tenang seperti air tak beriak. Atau boleh dibilang dia merasa sangat bahagia di dalam hatinya, tapi dia pura-pura tenang. Karena dengan begitu, dia bisa membuat Aluna semakin emosi.

“Aluna, aku akan bantu kamu bujuk Jason untuk ke sana lagi. Bagaimanapun juga, kamu benar. Mereka sudah sponsori aku, aku hutang budi pada mereka.”

Hutang budi, dua kata yang sangat ironis ketika terlontar dari mulut Chenny. Mata Chenny memerah. Pada detik berikutnya, dia mengangkat tangan dan menampar Chenny.

Plak!

Suara tamparan itu begitu jernih di kamar yang sunyi. Tamparan ini terlambat tiga tahun. Tiga tahun yang lalu, Aluna seharusnya sudah memberi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Endang Maduma
lanjut thor
goodnovel comment avatar
Venny Meo
ayo dong lanjut
goodnovel comment avatar
Venny Meo
lanjut dong Ka kisah Aluna harus happy ending............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status