Pada suatu hari, Aluna terlibat kecelakaan mobil di tengah hujan badai, sementara Jason sedang menghadiri pesta ulang tahun perempuan lain. Aluna memutuskan untuk cerai dengan Jason karena bagaimanapun juga, pernikahan mereka selama tiga tahun terakhir ini hanyalah pernikahan yang tiada arti. Akan tetapi, Jason justru keberatan untuk bercerai. Dari situ, Aluna baru sadar bahwa pernikahan mereka adalah bentuk balas dendam Jason kepadanya. Perlahan-lahan, Aluna pun mulai melupakan Jason dan menjadi seorang penyanyi terkenal yang dijuluki “Ratu OST”. Di saat itulah Jason kembali padanya dan menangis, seraya memohon agar Aluna tidak melupakannya.
Lihat lebih banyak“Suruh Jason ikut kamu ke sana lagi saja.” Ekspresi Chenny menjadi lebih datar, tapi dia tetap bersikap tenang. Itu justru membuat Aluna terlihat seperti orang gila yang menyedihkan.“Chenny, kamu akan kena karmanya.” Bibir Aluna bergetar. Hatinya seperti dicabik-cabik setiap kali dia memikirkan orang tuanya harus menderita di tempat itu.Sorot mata Chenny tenang seperti air tak beriak. Atau boleh dibilang dia merasa sangat bahagia di dalam hatinya, tapi dia pura-pura tenang. Karena dengan begitu, dia bisa membuat Aluna semakin emosi.“Aluna, aku akan bantu kamu bujuk Jason untuk ke sana lagi. Bagaimanapun juga, kamu benar. Mereka sudah sponsori aku, aku hutang budi pada mereka.”Hutang budi, dua kata yang sangat ironis ketika terlontar dari mulut Chenny. Mata Chenny memerah. Pada detik berikutnya, dia mengangkat tangan dan menampar Chenny.Plak!Suara tamparan itu begitu jernih di kamar yang sunyi. Tamparan ini terlambat tiga tahun. Tiga tahun yang lalu, Aluna seharusnya sudah memberi
Aluna berdiri di depan gerbang dengan putus asa. Dengan secercah harapan terakhir, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Jason. Masih ada sedikit waktu, dia tidak boleh panik. Hanya satu kata dari Jason, orang tuanya masih bisa tetap tinggal di sini. Namun ... Jason tidak mengangkat telepon.Aluna mau tidak mau harus telepon Nicky. Nicky segera mengangkat telepon, tapi dia berkata dengan suara yang sangat pelan, “Bu Chenny jatuh. Sekarang Pak Jason sedang jaga dia di rumah sakit. Ada apa, Bu Aluna?”Chenny jatuh? Aluna menggenggam ponselnya erat-erat. Rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya, membuatnya ingin menangis.Aluna tahu, Chenny sengaja. Chenny pasti sengaja. Sesaat kemudian, entah siapa yang menabraknya, ponsel Aluna jatuh ke tanah. Aluna mengambil ponselnya dan menemukan layar ponselnya pecah. Untung saja masih bisa digunakan.Dia mencari nomor Lili dari daftar kontak dan meneleponnya. Sekarang hanya Lili yang bisa membantunya. Untung saja, Lili segera mengangkat telepon.
“Kamu tunggu dia di depan gerbang kampus saja. Sebentar lagi dia ke sana.” Sorot mata Chenny acuh tak acuh, dia pun berkata pada adiknya, “Julie, ayo kita pulang.”Julie mendorong kursi roda Chenny. Aluna mendengar suara Julie yang bicara sambil berjalan menjauh, “Beberapa hari ini aku benar-benar hampir mati karena pengap. Kita ajak Kak Jason makan di Dunia Rasa, yuk. Makanan di sana enak-enak. Kak Chenny belum pernah pergi ke sana, kan?”Aluna membuang muka dan mengerutkan bibirnya. Kakak-adik itu menyukai pria yang sama, sungguh hal yang menarik sekali. Semoga saja mereka selalu saling menyayangi seperti yang mereka tunjukkan pada orang lain.Aluna membuang jauh-jauh pikiran yang mengganggu di kepalanya. Kemudian, dia pergi ke kampus tempat orang tuanya mengajar.Sementara itu, Julie dan Chenny belum pergi jauh, Julie sudah menyerahkan kursi roda ke pengurus Chenny dan berkata dengan cemberut, “Kak, Aluna sudah celakai aku sampai begitu. Kamu masih saja suruh Kak Jason bantu dia. K
Chenny mengakuinya tanpa keraguan sedikit pun. Aluna mengepalkan kedua tangannya, amarahnya terus meluap hingga ke ubun-ubun. Benar saja, ternyata Chenny yang melakukannya.“Ini dendam antara kamu dan aku. Kenapa kamu harus libatkan mereka? Kamu tahu betul betapa baiknya mereka sama kamu.”Mulai dari mensponsori Chenny, lalu membawa Chenny tinggal di rumah mereka, Irwan dan Helena selalu memperlakukan Chenny seperti anak mereka sendiri. Saat itu, jika Aluna memiliki sesuatu, Chenny harus memilikinya juga, tanpa terkecuali. Aluna sungguh tidak mengerti mengapa Chenny bisa melakukan hal seperti itu.Chenny tampak tenang. Dia tertawa pelan, lalu mendongak dan menatap Aluna, “Mereka orang tuamu, bukan orang tuaku.”Satu kalimat yang diucapkan dengan begitu santai, tapi berhasil membuat mata Aluna seketika terbelalak lebar. Pendidikan yang dia terima sejak kecil mengajarkan Aluna tahu apa artinya membalas kebaikan orang lain. Dia tidak mengerti, meskipun orang tuanya bukan orang tua Chenny
“Aluna.” Helena membantu Aluna berdiri sambil menghela napas pelan, “Aku tahu kamu sudah menderita karena masalah ini. Tapi papamu nggak bermaksud paksa kamu. Ada yang kirim surat laporan ke kampus dan berkata kalau ada yang salah dengan didikan aku dan papamu, bahkan kami melindungi anak sendiri. Orang seperti kami nggak pantas menjadi seorang pengajar.”Aluna menatap ibunya dengan mata berkaca-kaca, “Apa?”Helena membelai rambut Aluna dengan lembut, “Kamu juga tahu sifat papamu. Setelah kejadian itu menimpa kamu, waktu itu papamu pertimbangkan reputasimu. Jadi begitu keluarga Wijaya minta kamu menikah dengan Jason, papamu langsung setuju. Tapi dia selalu merasa bersalah pada Chenny.”“Aku benar-benar nggak jebak Jason.” Semua perasaan sedih karena merasa diperlakukan tidak adil di dalam hati Aluna seakan-akan mau meledak.Mengapa tidak ada yang mau percaya padanya. Apakah hanya karena dia menyukai Jason? Namun, rasa sukanya begitu murni, dia tidak pernah berpikir kalau dia harus meni
Semua orang tahu kalau Aluna menyukai Jason. Tentu saja Chenny juga tahu. Bahkan Aluna berbagi banyak rahasia dengannya. Aluna sama sekali tidak menyangka itu akan menjadi alat bagi Chenny untuk menyerangnya.Hubungan mereka berdua benar-benar sudah retak, bahkan lapisan yang menghubungkan mereka juga sudah tidak ada lagi.Aluna berkata dengan wajah datar, “Apa aku salah karena suka sama dia? Tapi adikmu harus bayar atas perbuatannya sendiri.”“Oke, Aluna. Aku minta maaf. Aku seharusnya nggak ngomong soal itu.” Chenny segera mengubah nada bicaranya. Kemudian, dia meminta maaf sambil tersenyum getir, “Anggap saja aku mohon padamu. Kali ini saja, bebaskan adikku. Aku akan bawa dia pergi dan nggak akan pernah muncul di depan kalian lagi.”“Omong kosong apa kamu ini?!” Jason langsung menegur Chenny dengan suara pelan. Tentu saja, dibandingkan kesal, pria itu lebih terlihat panik dan takut.Chenny menundukkan kepala, kedua matanya memerah, “Aku hanya punya satu adik. Aku harus selamatkan di
Kompensasi? Aluna menatap Chenny dengan sinis. Kesalahan apa yang Aluna lakukan tiga tahun yang lalu? Mengapa dia harus memberikan kompensasi kepada Chenny.“Aku nggak mau,” kata Aluna dengan dingin.Apabila kejadian saat itu terjadi memang karena Aluna yang berinisiatif menjebak Jason tidur dengannya, maka Aluna seharusnya merasa bersalah. Dia akan menyalahkan dirinya sendiri, bahkan menyesali perbuatannya seumur hidup. Namun itu terjadi bukan atas kemauannya sendiri. Oleh karena itu, Aluna tidak akan memberikan kompensasi seperti yang Chenny maksud.Chenny tidak menyangka Aluna akan menolak dengan begitu serta-merta. Dia tertegun sejenak, lalu raut wajahnya menjadi murung. “Aluna, aku hanya punya satu adik. Aku tahu dia sudah sakiti kamu. Aku minta maaf padamu. Tapi aku bisa pastikan dia nggak berniat buruh. Dia hanya sedih melihat aku nggak bisa berdiri lagi.”Nada bicara yang begitu lembut justru terasa seperti cambuk bagi Aluna. Semua orang berkata, pelaku yang memulai semua ini a
Irwan seperti justru ingin Aluna akan selalu merangkak di bawah kaki Chenny dan bersujud pada Chenny seumur hidup untuk menebus kesalahannya.Aluna berdiri dan menatap Irwan dengan wajah tanpa ekspresi, “Sejak awal aku memang nggak ingin datang ke sini.”Aluna sangat jarang membalas perkataan apalagi perkataan orang tuanya. Irwan tertegun sejenak, lalu seluruh amarah di dalam hatinya meluap. Dia pun memanggil nama Aluna dengan tegas, “Aluna, di sini bukan tempat untuk kamu bertindak seenaknya.”“Sudah, sudah. Aluna sudah lama nggak pulang, kenapa kamu malah bertengkar dengannya? Duduk dan makan dengan tenang.” Helena membela Aluna, nada bicaranya terdengar agak kasar.“Kamu nggak berhak bicara di sini,” bentak Irwan.Helena tercengang, matanya seketika memerah. Aluna merasa pelipisnya berdenyut kencang. Seluruh tubuhnya seperti mendapat stimulasi. Sarafnya menjadi tegang, dia pun berteriak keras, “Kalau kamu mau bela Chenny, bela saja dia. Nggak usah bentak-bentak Mama.”Chenny mengedi
Chenny melihat ke arah dapur, lalu dia berkata sambil tersenyum, “Hari ini aku baru kembali, jadi aku datang mengunjungi Om dan Tante. Mereka bersikeras tahan aku untuk makan dulu. Aku harap aku nggak ganggu kamu.”Nada bicaranya begitu tenang dan lembut. Seolah-olah tidak pernah ada perselisihan di antara mereka, melainkan hanya dua orang yang terpisah jarak jauh sekian lama baru bertemu dan menjadi asing.Namun, tidak peduli apa yang dipikirkan Chenny, Aluna tidak ingin bertemu dengannya. Entah karena rasa bersalah atau tidak berdaya, pokoknya emosinya menjadi sangat rumit.Benar, apa yang terjadi pada Aluna dan Jason saat itu adalah hal di luar dugaan. Setelah itu, Chenny mengalami kecelakaan. Kalau dipikir-pikir, itu ada hubungannya juga dengan Aluna. Bahkan semua orang merasa Aluna yang membuat Chenny mengalami kecelakaan. Namun sebenarnya, rasa bersalah Aluna pada Chenny ada batasnya. Selebihnya, Aluna sungguh berharap dia tidak akan pernah bertemu lagi dengan Chenny selamanya.A
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.