Share

36. Bersiasat

"Pernikahan ini sama sekali tak ada artinya, Meera. Dia bukan suamiku dan aku bukan istrinya. Jangan mengungkit tentang hal itu."

"Pernikahan ini sama sekali bukan apa-apa. Aku bahkan menganggapnya tak pernah terjadi. Aku berharap bisa menghilangkan ingatanku yang satu itu."

Dirga bahkan lebih dibuat marah dengan pernyataan Davina tersebut ketimbang memergoki gadis itu sedang membuang tenaga atau waktu di dapur. Mencurahkan hati sialan pada sesama pelayan. Sial. Bahkan tak seharusnya gadis licik itu berhak bicara hal semacam itu.

Davina nyaris terserimpet kakinya sendiri karena dipaksa mengikuti langkah Dirga yang terburu. Tubuhnya tertarik ke depan, membentur dada Dirga ketika pria itu tiba-tiba berhenti.

"Tidak bisakah kau memperhatikan langkahmu, hah?"

Davina menegakkan punggungnya dan berdiri dengan kedua kakinya. Bukankah pria itu yang membuatnya terjatuh? Kenapa mendadak Dirga menjadi begitu uring-uringan?

"Aku sudah mengatakan padamu untuk berhati-hati dalam setiap langkahmu ag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status