Share

Dua Gatris Merah

Bab 30) Dua Garis Merah

Ismah menegakkan telinganya, berusaha mencari tahu apakah gerangan yang sedang dibicarakan oleh anak dan menantunya. Namun tak ada yang bisa dia dengar dengan jelas. Hanya suara tawa dan setelah itu bisik-bisik yang tak jelas.

Perempuan itu mengusap dadanya. Kesal di hati masih terasa mendera.

Kreet....

Suara derit pintu yang terbuka dan sosok Fahri yang muncul di hadapannya, membuat perempuan tua itu terkejut. Spontan ia melangkah mundur, lalu menegakkan tubuh dan menatap putranya.

"Lho, Mama? Mama sudah pulang? Kok aku tidak dengar ya?" sapa Fahri. Dia meraih tangan tua itu dan menciumnya.

"Tentu saja kamu tidak dengar. Bukankah kamu sedang bercanda ria dengan istrimu, merayakan kemenangan setelah tidak jadi menikah dengan Yasmin?" sahut Ismah berapi-api.

Perempuan tua itu bertepuk tangan. "Hebat sekali istrimu itu. Diam tapi menghanyutkan. Mama pikir ia diam saja di rumah meratapi nasib. Tapi ternyata ia malah berhasil menggagalkan pernikahan suaminya!"

Fa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status