Share

Jebakan

Bab 23) Jebakan

"Tumben berangkatnya sekarang? Ini belum masuk jam belajar di TPA lo, Kak," protes Hanum saat melihat sang suami sudah rapi, mengenakan baju koko berwarna putih dengan bawahan sarung bermotif kotak-kotak. Tak lupa kopiah putih melekat di kepalanya.

Keduanya baru saja selesai makan siang dan menunaikan ibadah shalat zuhur. Seharusnya ini adalah waktu istirahat untuk mereka.

"Emang sengaja, Sayang, karena mau mampir dulu ke rumah paman haji Alwi. Katanya beliau ada yang ingin dibicarakan. Mungkin menyangkut soal teknis menyambut bulan suci Ramadhan di mushola kita," jawab Fahri.

"Oh, gitu. Ya sudah, nggak papa." Hanum menghela nafas. Entah kenapa kali ini ia merasa berat melepaskan kepergian sang suami. Firasatnya tidak enak.

Lelaki itu mendekat perlahan, merentangkan tangan, memeluk sang istri yang masih mengenakan mukenanya.

"Nanti kamu nyusul ya, Sayang. Berangkat sendiri jalan kaki. Tidak apa-apa, kan?"

Hanum menggeleng. "Tidak apa-apa, Kak."

Lelaki itu masih m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status