Share

Pembuktian

Bab 28) Pembuktian

"Tunggu!" Hanum berdiri tegak di depan pintu.

Semua orang di ruangan itu menoleh, termasuk Fahri dan haji Alwi.

"Hanum." Lelaki itu berdiri, bergegas mendekati sang istri. Fahri meraih tangan mulus itu, mengajaknya masuk ke dalam rumah.

"Kenapa kamu menyusulku, Sayang?" tanya Fahri.

"Karena ada yang ingin aku sampaikan, supaya diketahui oleh semua orang yang hadir di sini, sebelum Kakak resmi melaksanakan akad nikah dengan Yasmin," ujar Hanum tegas.

"Maksudmu apa, Hanum?" tanya haji Alwi. Lelaki setengah baya itu berinisiatif untuk membawa Hanum dan Fahri ke ruang tengah, tempat Ismah dan tamu perempuan lainnya sedang duduk berkumpul.

"Hanum?! Mau apa kamu ke sini?" Sontak perempuan tua itu berdiri dan menyeret Hanum dengan kasar. "Kamu mau mengacaukan acara ini, hah?"

"Tunggu, Ma," cegah Fahri sembari berusaha melepas cekalan ibunya di tangan istrinya. "Jangan berbuat kasar kepada istriku. Dia sudah cukup sakit hati dengan pernikahan mendadak ini. Jangan ditambah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status