Share

14. Adu Amarah

14. Adu Amarah

"Dan aku sadar aku ini masih seorang istri yang jauh dari kata cukup buat kamu, 'kan? Jadi aku tunggu, maksud kamu aja?" ucapnya datar dan melangkah tapi ditahan.

"Apa maksud kamu?" tanyanya tegang.

Linar balas memandang kali ini dengan tatapan emosi ingin menangis, "Kalau kamu berbuat lebih dari ini. Jujur aku udah ngga mampu mempertahankan apapun yang tersisa dari rapuhnya rumah tangga kita, Mas!"

"Apa MAKSUD KAMU?" bentaknya emosi.

Tes ...

Air mata Linar jatuh di pipi kiri, ia menggigit bibirnya demi menahan Isak tangis, mereka sama-sama tahu pembicaraan malam ini terkesan sensitif.

Linar berhasil menyunggingkan senyum kecil yang malah terlihat sendu. "Aku sudah kalah saat kamu memilih dia sebagai tempat kamu singgah setelah seharian kamu bekerja, aku udah kehilangan kepercayaan diri saat kamu memilih menghabiskan waktu libur kamu sama dia dan aku-"

Linar menjeda ucapannya yang sudah terdengar getir dengan air mata di pipi.

"Aku udah kehilangan kewarasanku saat lihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status