Share

Mut*lasi benda pusaka

Rima melepaskan tangannya dari benda pusaka itu dan beralih ke tangan lelaki yang seusia dengannya. Menyeret lelaki yang mulai tidak berdaya itu dengan susah payah.

“Kita mulai di sini saja, biar kita bisa sama-sama menikmatinya! Pasti ini akan menjadi kenikmatan yang tiada tara,” ujar Rima dengan senyum yang mulai sadis.

Namun, Rima ingat jika Sherly sendirian. Rima mencari tali dan mengikat tangan dan lelaki yang berani-beraninya menoda*i putri sambungnya itu. Rima lalu meninggalkannya dengan keadaan miris, lalu mendekat ke Sherly. Mengusap lembut wajah cantik gadis remaja yang sudah dia anggap seperti putrinya.

“Sherly, bangun,” panggil Rima seraya menepuk pipinya berulang kali.

Rima memutuskan meminta bantuan pada seseorang, dan satu nama yang terlintas dibenaknya. Tanpa menunggu lama, dia langsung menghubunginya, meminta bantuannya untuk menolong Sherly. Rima sudah memperkirakan waktu kedatangan orang yang dia mintai tolong, dengan cepat dia kembali ke lelaki yang sudah dengan te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status