Share

Penyiksaan

Lelaki yang tidak pernah disangka-sangka oleh Rima, kini meronta-rinta tidak jelas. Berusaha melepaskan ikatan dan sesuatu yang ada di mulutnya.

Rima mengambil belati dan menempelkannya di leher lelaki yang ada di depannya, kemudian melepaskan kain yang menyumpalnya. Menyiram mata lelaki yang dikenalnya baik dan ramah, agar bisa melihat dan menghilangkan sisa cairan yang disemprotkannya.

"Kenapa kamu melakukan ini?" tanya Rima dengan menekan belatinya lebih kuat pada leher lelaki yang memandangnya dengan samar.

"Ka-karena kamu!" ucapnya terbata.

"Maksudmu!" tanya Rima dengan emosi dan makin menekan belatinya.

"Karena kamu menolakku, dan aku diajak oleh mereka yang menetahui penolakkan sadismu!" ujar Rahmadi lancang,

Tangan Rima langsung mengepal dan melayang ke dada Rahmadi, sontak lelaki itu menunduk karena sakit dan belati yang dipegang Rima melukai leher Rahmadi secara tidak langsung.

"Brengsek kamu!" maki RIma dan terus menekan belatinya membuat luka cukup dalam, hingga dar*
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status