Share

Tina

"Kamu masih muda, jangan ikut terlalu dalam, karena kamu akan terjerumus. Biar tante saja, yang melakukan ini, kamu fokus healing dan meraih masa depan," tolak Rima dengana lembut.

"Apa yang perlu diraih, Tante?" tanya Tina dengan mata yang muali berkabut. "Semua sudah dihancurkan oleh mereka!" imbuh Tina dengan sangat geram.

Rima menggenggam tangan Tina dan memintanya duduk di kursi yang sudah ndisediakan oleh pemilik taman, kemudian dia pergi ke mini market yang ada disekitar sana dan membeli minuman juga roti sebagai pengganjal.

"Minum dulu," Rima menyodorkan sebotol minuman isotonik pada Tina.

"Cita-citamu tidak hancur, Tina. Masih bisa kamu raih, masalah jodoh, pasti akan ada lelaki yang menghormati kamu, melebihi dari yang kamu bayangkan." Rima mencoba menasehati Tina, agar gadis itu tidak putus asa dengan apa yang sudah terjadi.

"Aku sendiri, Tante," Tina menangis, dan Rima menyandarkan kepala remaja itu ke pundaknya. "Mama papa sibuk, hanya bisa memberikan aku uang, tidak memi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status