Share

Bab 76

Godaannya sangat kuat. Seolah berbisik di telinga mereka berkata," Mampir sebentar saja. Nanti kalau tidak nyesel. Belum lagi perjalann jauh. Ini rezeki. Belum lagi nanti di depan bisa makan dan istirahat di tempat yang enak kayak gini,"

Namun di sisi itu sebuah bisikan mengingatkan,"Jangan! Ingat pesan Ki Saleh! Kalau tidak kalian busa celaka! Apa kalian mau celaka!"

Perut menjadi terasa begitu keroncongan, mata sangat sulit teralih apalagi seorang gadis menatap kepada netra milik Haris dan Haical.

Jika bisa diumpamakan ini bisa dikatakan seperti menghipnotis atau memiliki sesuatu kelebihan yang membuat Haris dan Haical merasa begitu berat.

Beruntung Intan yang pernah mengalami dipelet teringat. Dia saat itu tajam mencium aroma tidak beres di sana.

"Tatapannya sungguh memikat wanita itu!"batin Intan.

"Ini tidak bisa dibiarkan," ucapnya kembali.

"Bos. Aku sebentar saja ke sana!"tutur Haical kesal dan memaksa.

"Iya. Gimanapun kita butuh istirahat," kekeh Haris pula sama dengan Haical
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status