Share

Bab 86

Pada saat ini, mereka mulai sadar mengapa jalan yang dilaluinya disebut jalan yang merenggut nyawa.

Tentu saja setelah mereka di bawa oleh sosok hitam dengan mata merah dan bau yang menyengat gosong mirip seperti genderwo itu. Siapapun akan takut melihatnya? Bahkan saja mungkin nyawa mereka hanya tinggal dalam 1 hingga 5 menit lagi.

Selain itu, mereka menahan tekanan di dalam hati. Intan yang sangat takut hanya bisa memberi semangat dan berdoa. Kemudian mereka saling berpelukan karena saking takutnya. Menangis bersama.

Pakaian mereka yang sudah lusuh dan basah serta kehidupan yang harus dijalani di wilayah raksasa itu langsung saja dimulai detik itu juga mereka bekerja tanpa istirahat.

"Ibu, apakah di sini memang tidak ada waktu siang?"bisik Intan setelah di turunkan dari telapak tangan raksasa yang sangat bau itu. Tentu saja mereka selama perjalanan menutup hidungnya, bahkan berkali-kali ingin muntah.

Tubuh ibu tampak gemetar, kemudian ibu berkata," Ibu tidak tahu persis, Nak. Sepert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status