Share

BAB 44

Aira yang panik segera mendekati nakas untuk meneguk segelas air untuk menghilangkan rasa cemas berlebihan dalam dirinya.

"Aira mengatakan kalau dia ingin pulang untuk berganti pakaian," ucap RK sembari menatap Aira yang seketika menyemburkan air yang sedang Ia teguk karena tersedak.

Laura memicingkan mata ke arah Aira, "ohh ya? Apa Kau tidak memperhatikan baju yang Ia kenakan?" ujar Laura sinis. Ia kemudian mendekati Aira, "Ia bahkan sudah mengganti bajunya, ini bukan baju yang Ia kenakan kemarin." Kesal Laura.

"Bagaimana tadi malam, hmm?" tanya RK mengalihkan pembicaraan.

"Apanya yang bagaimana, kamu bahkan gak mau nolongin aku!" Laura mengerucutkan bibirnya sembari bersedekap dada.

"Laura ... Laura, masih saja tidak mau mengaku," kesal RK.

"Mengaku? Tentang apa?" tanya Laura dengan wajah gelisah yang segera di tutupin dengan deheman. Mungkin Aira tidak memahami ekspresinya ini, namun RK tidak dapat dibohongi.

"Apa aku harus mengatakannya?"

"I-iyaa tidak masalah katakan saja!" balas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status