Pembalasan Istri yang Disia-siakan

Pembalasan Istri yang Disia-siakan

By:  FlutterShy  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
39Chapters
185views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Setelah dilukai begitu dalam dan ditinggalkan begitu saja oleh suaminya, Aira berusaha tegar dan bangkit demi membalaskan dendam atas kematian putrinya dan kehancuran rumah tangganya. Ia kemudian bertemu dengan RK, seorang pria dingin dan misterius yang merupakan majikan barunya, saat dijual Ivan suaminya untuk menjadi ART gratis selama setahun, demi melunasi hutang. RK yang pada awalnya sangat membenci makhluk yang bernama wanita, perhalan mulai jatuh hati pada Aira yang memiliki trauma dalam hubungan percintaan, karena pengkhianatan suaminya. Bagaimana Kelanjutan kisah Aira, yukk dibaca! Happy Reading.

View More
Pembalasan Istri yang Disia-siakan Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
39 Chapters
BAB 1
"Akkhhh... Lepasin aku Mas, sakit!" Lirih Aira, karena sejak tadi Ivan suaminya, terus saja menghujaninya dengan tindakan kekerasan."Dasar istri tidak berguna, Kayla sakit Karena kamu jadi ibu, gak becus ngurusin anak. Jadi kamu pikirkan ajah sendiri, ngapain nanya ke aku, aku udah cukup pusing tahu!" ujar Ivan sembari mendengus kesal."Tapi aku mau minta ke siapa lagi, Mas? Kamu papanya, kamu juga bertanggung jawab dalam hal ini." Seloroh Aira. "Lagian kok kamu seperti ini Mas, kamu berubah, aku... Akhh!" Aira ditampar hingga terjerembab di lantai. "Ssshh... Sakit Mas, aku gak minta apapun. Aku cuma minta, tolong bayarin biaya operasi Kayla, supaya Dokter bisa ambil tindakan operasinya segera. Kasihan Kayla, Mas! dia nahan sakit karena gak mau kita kepikiran." Lirih Aira, dengan suara parau, sambil memegang pipinya yang memerah karena bekas tamparan Ivan."Arrghhh ... bisa diam gak sih? Kalau gak bisa diam mending kamu keluar deh! Aku pusing ini." Tandas Ivan yang kemudian mengalih
Read more
BAB 2
Tangannya terangkat dan perlahan mengelus perut yang sudah tidak ada isinya itu. Hatinya bagaikan teriris-iris. Luka yang semula menganga, kini semakin menganga."Aku memang adalah ibu yang tidak becus!" air matanya perlahan mulai menetes dan membasahi wajah pucatnya.Bagaimana tidak, ia bahkan tidak mengetahui kalau dirinya tengah mengandung. Dia tidak menyadarinya karena beberapa waktu belakangan ini, dirinya sibuk mengurusi Kayla."Suster, berapa usianya?""Janin ibu berusia 6 Minggu!" Aira yang mendengarnya hanya tertunduk sedih. Namun, ia segera teringat akan kondisi Kayla saat ini."Suster, sudah berapa lama aku berada disini?""Ibu sudah terbaring seharian dan sekarang sudah masuk hari baru!"terang suster itu.Aira yang mendengarnya, tersentak dan kaget. Ia ingin segera turun dari tempat tidur, dan menuju ruang ICU untuk menjenguk purti kecilnya, harapan satu-satunya untuk tetap bertahan hidup."Sus, tolong cabut infusnya. Aku baik-baik saja!"ujar Aira."Baiklah, tapi Ibu harus
Read more
BAB 3
Aira mengerjapkan mata, hal pertama yang ia sadari ialah saat ini ia berada di ruangan yang serba putih. Bau khas obat-obatan menyeruak memenuhi rongga hidung.Tangannya terangkat, berniat memijat pelipisnya yang sedikit berdenyut. Tapi tunggu...Apa yang terjadi?Aira mencoba mengingat-ingat semuanya, hingga perlahan-lahan potong-potong memory sebelum dirinya jatuh pingsan mulai terkumpul.Helaan nafas berat serta hembusan yang sedikit kasar, mulai terdengar dari bibir pucatnya.Beberapa menit kemudian, seorang wanita berpakaian serba putih masuk. Membawa serta makanan juga segelas minum dan juga beberapa obat. Mungkin untuk Aira konsumsi.Wanita itu meletakan nampan yang dibawanya di atas sebuah nakas yang berada tak jauh dari ranjang tempat Aira berbaring."Syukurlah, Bu'Aira sudah sadar!" sapanya sembari menyunggingkan senyum.Aira membalas senyumannya, dengan senyum yang sama." Suster, saya kenapa ada di sini?" Tanyanya dengan suara parau."Dan apa suster tahu dimana putri saya? T
Read more
BAB 4
Aira segera keluar dan menemui pria itu yang ternyata adalah petugas dari kantor pengadilan agama."Ibu Aira yahh?" tanya petugas tersebut."Iyah, ada apa yaah Pak?""Maaf bu, ini ada surat untuk ibu. Tolong di baca dan segera di tandatangani, biar saya bisa membawanya kembali."Aira yang segera tahu apa isi dari surat itu, memutuskan tidak ingin membacanya lagi, ia segera menandatangani surat-surat itu, dan mengembalikannya."Terimakasih pak, ada lagi yang bisa saya bantu?" Tanya Aira seperti tidak peduli dengan apa yang baru saja ia lakukan, yang membuat petugas itu merasa sedikit bingung dan tidak percaya."Tidak bu, makasih yah! Saya permisi!!" Ucap petugas itu yang seketika merasa kasihan pada Aira, namun tidak dapat melakukan apa-apa.Sebab dia sudah mendengar dari bisik-bisik tetangga disekitar situ bahwa, Aira baru kehilangan putrinya dan yang ia lakukan saat ini, adalah mengantarkan surat cerai, yang sudah pasti akan membuat wanita itu semakin terpuruk."Iyah Pak, sama-sama!"
Read more
BAB 5
Sebuah koper besar dan satunya lagi sedikit kecil telah teronggok didepan rumah. Pemiliknya sedang berpamitan dengan tetangga sekitar."Bu!" Aira tidak mampu melanjutkan kata-katanya kala menatap wajah Bu'Rita. Sosok yang selama ini banyak berjasa dalam kehidupannya.Bu'Rita dahulu memiliki anak perempuan yang jika masih hidup, ia seumuran Aira. Namun, ia harus meninggal dalam sebuah kecelakaan. Oleh sebab itu, kehadiran Aira seperti mengganti tempat yang kosong itu.Kini mereka harus berpisah dengan alasan yang Aira sembunyikan. Aira tidak ingin, para tetangga terus mengasihani dirinya yang terus saja ditimpa kemalangan. Hingga ia berdalih, akan pergi menenangkan diri di tempat dimana ia dibesarkan, yakni panti asuhan."Anak ibu kuat yah, salam untuk ibu panti. Jangan lupa main kesini, ibu kangen kalau lama gak ketemu." Suara bergetar, disertai tatapan sendu kedua mata tua itu, mampu meremukkan hati Aira. Sebab ia tahu, mereka mungkin tidak akan berjumpa dalam waktu yang lama."Iyah
Read more
BAB 6
RK yang segera mengingat wanita yang sedang menyiram bunga di bawah sana terus memperhatikannya. Semua yang Aira lakukan tak lolos dari tatapan mata amber milik sang penguasa Mension mewah itu."Donny, cari tahu, sejak kapan wanita itu bekerja disini. Aku tidak pernah melihatnya sebelum hari ini. Apakah dia baru disini?" Ucap RK ingin memastikan apa yang sedang ia pikirkan."Baik tuan, aku akan segera mencari tahu informasi tentang dirinya." Ujar Donny dan segera meninggalkan tuannya untuk mencari informasi lengkap tentang Aira.Sementara itu, Ivan yang mulai resah dan gelisah dengan keputusannya, diam-diam mencari tahu kabar tentang Aira dan putrinya yang ditinggalkan dalam keadaan kritis menunggu operasi di rumah sakit.Drrtt...drrrttt...Getaran handphone di atas nakas samping tempat tidur, membuat seorang yang sedang tertidur pulas, harus terbangun dari tidurnya."Hhmm, ada apa?" Jawab orang itu dengan suara serak, khas bangun tidur."Bu, ibu dimana? Ibu tolong chek Kayla sudah ke
Read more
BAB 7
"Ohh, bukan siapa-siapa!" Jawab RK singkat.'lagian wanita yang aku temui di rumah sakit, kesulitan untuk membayar uang operasi anaknya. Kalau itu adalah dirinya, dia pasti saat itu lagi berbahagia dengan uang milyaran rupiah yang dipinjam suaminya, jadi mereka tidak mungkin orang yang sama. Mungkin hanya kebetulan, ia hanya sedikit mirip dengan wanita malang itu.' batin RK.RK dan Donny sangat membenci Ivan karena tindakan yang dia lakukan dalam menyelewengkan dana perusahaan dengan dalih meminjam uang. Setelah mereka mengetahui hal itu, Ivan disuruh harus menggantinya segera. Hal ini yang membuat Ivan kelabakan hingga mengambil langkah menyerahkan rumahnya pada pihak perusahaan. Karena dirasa kurang, akhirnya Aira yang digunakan untuk menutupi sisanya.Tujuan RK menyetujui perihal tawaran Ivan tentang istrinya yang akan diserahkan sebagai ganti untuk menutupi sebagian hutangnya, tidak lain untuk menyiksa wanita itu.Karena menurut RK, wanita semuanya sama, Ivan bisa terlilit hutang
Read more
BAB 8
Ivan yang mendengar hal itu terperangah tak percaya, "a-apa, ibu ngomong apa tadi? jaringan disini agak kurang bagus, Ivan tidak bisa dengar apa yang ibu bilang tadi!" kelit Ivan dengan tubuh yang gemetar karena hal yang baru saja ia dengar. Dalam hatinya Ivan berharap bahwa ia sudah salah mendengar."Kamu gak salah dengar, Van! Kayla memang sudah gak ada dan Aira ibunya, sudah dibawah pergi. Kata Bu'RT sih, dia kembali ke panti asuhan, untuk nenangin diri. Sepertinya dia udah berbohong sama tetangga sekitar, kali aja dia malu kan?!" Ketus Dewi ibunya Ivan."Kok ibu ngomongnya gitu, jahat banget. Aira seperti itu, mesti untuk jaga nama baik Ivan, Bu!" Lirih Ivan merasa sedih karena kehilangan putrinya dan Aira yang harus memikul beban berat akibat perbuatannya sendiri."Mana bisa gitu, Van? Ibu yakin dia malu untuk ngakuin kalo dia itu udah jadi pembantu sekarang di rumah mantan majikan kamu itu, jadi sok-sok bilang mau nenangin diri, halahh!" suara nyaring khas ibu-ibu penggosip, dit
Read more
BAB 9
'lahh, ibu mau ke panti, gimana ini!?' batin Aira."Ehm, beneran, Sekarang ibu mau ke panti?" Aira kalang kabut memikirkan alasan apa yang harus ia gunakan, agar Bu'Rita membatalkan niatnya."Iyaa, ini lagi tunggu Taxi pesanan ibu. Kamu lagi di Panti kan?" balas Bu'Rita yang membuat Aira semakin panik.Aira tidak menyangka, kebohongannya akan terbongkar secepat ini. Terlebih lagi pada Bu'Rita, ada rasa sedih di hatinya, kalau harus jujur tentang semuanya. Bukan karena malu, namun ia tidak ingin membebani mereka yang sudah dengan tulus menyayangi dan membantunya selama ini."Bu ...!" lirih Aira."Ada apa, Ai?" tanya wanita paruh baya itu pelan, sebab mendengar panggilan itu."Ibu Maafkan Aira! Aira sudah bohong sama ibu." Aira menghela nafas dalam-dalam dan membuangnya kasar. "Aira terpaksa, Bu! Aira tidak ingin terus dikasihani karena nasib malang yang terus menerus menimpa Aira!" Suasana sedikit hening, namun menit kemudian, "Ibu sudah tahu nak, tapi sepertinya yang ibu dengar ini a
Read more
BAB 10
Aira tidak mampu menahan tawanya, memikirkan ternyata Tuan yang dia anggap genit selama ini sebenarnya bukanlah Tuan, melainkan salah satu anak buah dari Tuannya. Dia terus mengerjakan pekerjaannya dengan sesekali tersenyum menahan tawa karena kesalah pahamannya selama ini. Dia bahkan menolak mentah-mentah dalam hati, statement yang disampaikan teman sesama ARTnya, kalau Tuan mereka adalah pribadi yang super dalam segala hal. Super dingin, super jahat dan yang paling digilai kaum hawa yakni super tampan. "Gila, untung ajah, saat mereka ngomong, aku hanya menjadi pendengar setia tanpa tanggapan apapun. Waduhh, bisa bahaya!" ujarnya sembari terkekeh geli tak habis pikir dengan kebodohannya."Donny, kenapa dia terus saja tertawa, apa dia sudah tidak waras, karena mengerjakan kekacauan yang kau buat, hmm?" Ujar RK sembari berdiri dari balik jendela kamarnya di lantai dua Mension itu."Bisa jadi, dia belum tahu , ada hukuman yang lebih parah lagi yang sedang menantinya. Mungkin, habis i
Read more
DMCA.com Protection Status