Share

Jangan Menahan Diri, Jav!

“Uhm ....”

Kerutan di dahi Visha terbentuk spontan kala ia mendengar suaminya—Javier, mengeluarkan suara aneh dari bibirnya.

“Kau kenapa, Jav?” tanya Visha sambil menepuk pelan punggung tangan suaminya.

Javier mengerjapkan netranya dan menggeleng. ‘Rasanya tak enak. Seperti ada bahaya mengint—“

Prang!

Spontan Javier beranjak dari kursi makannya menuju ke arah teras apartemen, di mana sumber suara terdengar.

“Nana, bawa Dante masuk ke kamar!” seru Javier sebelum menghilang menuju teras bersama Madoka.

Pintu kaca yang memisahkan ruang dalam dengan teras luar sudah hancur berkeping-keping. Namun, tidak ada tanda seseorang menembak atau melemparkan batu.

“Sial! Siapa yang melakukan ini?!” raung Javier sambil mengikuti Madoka yang langsung memeriksa ke luar.

Javier tetap berada di balkon, sementara Madoka mengecek sekitar dengan lincahnya.

Setengah jam kemudian, Madoka kembali ke teras sambil menggelengkan kepalanya.

“Kalau ini ulah sniper, tidak ada pelurunya. Batu pun tak ada, Javier. Ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status