Share

Kunjungan Tak Terduga

“Tapi dia juga kakaku, Ma. Ernesto akan bersaing dengan sehat.” Ernesto mencoba menjawab dengan tenang.

Selama hidupnya, belum pernah Ernesto merasa sangat ingin membantah sang ibu. Tapi ia bisa menebak, kalau sampai ia tidak melakukan apa yang diinginkan Bianca.

‘Aku tak mau dia mencelakai Kak Visha lagi.’ Ernesto membatin, sementara Bianca yang semakin kesal langsung keluar dari ruangan anaknya.

Bianca tengah berjalan cepat menuju kamarnya ketika sang suami menghentikan langkahnya.

“Lu—Luca, kau sudah pulang?” sapa Bianca sedikit terbata, karena kaget dengan kedatangan yang tiba-tiba itu.

“Punya waktu untuk bicara denganku, Bianca?” tanya Luca dengan wajah manis yang dipaksakannya.

Bianca tak buta. Ia jelas tahu kalau suaminya tengah marah karena suatu hal yang berhubungan dengannya. ‘Atau ini karena ulah Ernesto?! Ugh! Anak itu benar-benar tak bisa diharapkan!’ raung Bianca kesal.

Wanita itu pun mengangguk. Detik selanjutnya, ia sudah mengikuti Luca menuju ke ruang kerja sang kepal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status