Share

Mulai Bersiaga

Baru saja Visha akan bertanya apa maksud kalimat Ernesto, tapi pria muda itu langsung pamit dengan terburu-buru, "Mama datang. Bye, Kak!"

Tut! Tut! Tut!

Sambungan telepon mereka sudah terputus, padahal Visha masih menempelkan ponsel itu di telinganya. Rasa hatinya tak nyaman mengetahui semua itu, tapi ia tidak bisa memaksa seseorang menyukainya, bukan?

Bersamaan dengan Visha yang menurunkan ponselnya, Javier mengetuk jendela mobil. Visha sedikit terkejut, karena pikirannya sedang sibuk mencerna pembicaraan dengan Ernesto, baru saja.

Diturunkannya jendela mobil itu, lalu berkata, "Masuklah, Jav. Aku sudah selesai menelepon."

Suara lemas Visha membuat Javier bertanya-tanya dalam hatinya, tapi ia mengangguk saja dan masuk ke mobil, sesuai perintah sang majikan.

Pizza kesukaan Visha sudah ada di sampingnya. Semerbak wanginya memenuhi mobil, tapi Visha tak kunjung mengambil bagiannya, secuil pun.

Sampai mereka tiba di kantin pun, Visha tak juga memakan makanan favoritnya itu.

Tak tahan de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status