Share

Pembalasan Terakhir

"Ha?"

Luca terkejut mendengar jawaban Raffael. bukan isi jawabannya, melainkan keberaniannya mengatakan kalimat itu.

"Iuven ... apa kau dengar bajingan ini mengatakan apa?" Luca terkekeh lalu menoleh pada Iuven yang sejak tadi juga tertawa sambil menggelengkan kepala.

Iuven mencoba menjawab di sela tawanya, "Kurasa keberaniannya itu akan sirna kalau tahu kau siapa, Tuan Luca."

"Aku tidak peduli siapa kau! Cepat lepapskan aku, atau kau akan menyesal sudah menggangguku!"

Secepat kilat, sebuah pisau tajam sudah bertengger di samping leher Raffael, siap menebas nyawanya.

Javier sudah di sana menggeram rendah, membuat Luca terpukau dengan kecepatannya. Bahkan Iuvn bertepuk tangan, rindu juga ia melihat aksi Javier.

"Hati-hati dengan lidahmu, Tuan Raffael. Kau tidak tahu kapan 'itu' akan membunuhmu.' Luca menekankan kata 'itu' merujuk pada lidah dan juga pisau yang ada di samping lehernya.

"Jai, kau bilang kalau Visha, yang notabene adalah putriku, memegang posisi sebagai calon istrimu? Ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status