Share

Didekati Duda

“Tadinya memang tidak ada rencana ke tempat ini, Nona. Karena kau terlihat stress, kurasa pemandangan seperti ini bisa menenangkan. Iya, kan?”

Visha terkekeh mendengar ucapan Javier. Dia selalu menjadi orang pertama yang memikirkan kebahagiaan Visha, selain Luca. Kenyataan itu menghangatkan hati Visha.

Javier sedikit tegang ketika Visha menghampirinya dan duduk di sampingnya. “Aku mau masuk ke sana. Ayo?” tanya Visha meminta pertimbangan dari Javier, karena ia tidak tahu ke mana tempat kencan mereka selanjutnya.

“Hm? Kurasa tak apa, Nona.” Javier memutuskan.

‘Kurasa makan malamnya akan kuminta diatur di tepian pantai saja. Supaya lebih mudah,’ lanjut Javier dalam hatinya.

Kalau soal memudahkan dan menyenangkan atasannya, Javier memang nomor satu. Yang kurang darinya hanyalah rasa cinta. Saat ini, semua rencana kencan yang diatur oleh Javier, semata ia lakukan dengan pemikiran seperti sedang menjalankan tugas.

Visha pun segera beranjak menuju ke arah pantai, tapi ia berbalik sejenak la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status