Share

Jacqueline Danise

Sepanjang perjalanan pulang, Vinn hanya bungkam. Clara sesekali menoleh, tapi amarah Vinn yang belum surut terpancar jelas di kedua netranya. Nyali Clara untuk memulai percakapan menjadi ciut.

"Pelayan sudah menyiapkan segalanya. Aku akan menemanimu makan siang sebelum kembali ke kantor," tutur Vinn setelah membuka pintu mobil untuk Clara begitu kendaraan mewah nan mengkilap itu sampai di depan vila.

Clara mengangguk, lalu mengekor pada Vinn yang telah berjalan lebih dulu ke dalam bangunan. Sikapnya mirip anak kucing yang takut kehilangan induk.

Di ruang makan yang diterangi sinar mentari melalui jendela besar, hanya denting piring beradu dengan alat makan yang terdengar. Suasana seperti ini membuat Clara tidak nyaman. Ia ingin Vinn-nya yang sering tersenyum kembali.

"Vinn, maaf tadi di mall ...," cicit Clara.

"Tidak perlu minta maaf. Hakmu jika ingin bertemu Martin," respon Vinn. Pria itu meletakkan alat makan meski sajian di piringnya masih tersisa setengah.

"Bukan begitu. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status