Share

Surat Hak Asuh

Pagi yang sama di Mansion Keluarga Hazard.

"Bagaimana persiapan pesta?" Tuan Ronald bertanya lalu menyesap teh hijau. Pria tua itu duduk di balkon lantai dua, menghadapi sinar matahari terbit yang terasa hangat.

"Semua sesuai seperti yang Tuan perintahkan. Ballroom juga tamu undangan," jawab Frans, kepala pelayan yang Tuan Ronald beri tugas untuk mengurus segala sesuatu tentang pesta ulang tahunnya esok hari.

"Bagus. Pastikan semua berjalan sempurna. Kau sudah mengirim undangan untuk Tuan dan Nyonya Celebry?" Tuan Ronald mengusap janggut tipis seraya menyebut nama investor baru di perusahaannya.

"Sudah, Tuan. Beliau memastikan bisa hadir tapi mungkin akan sedikit terlambat."

Belasan meter dari belakang Tuan Ronald, Martin berjalan dengan langkah lebarnya. Wajahnya cukup ceria pagi ini. Frans membalikkan badan dan langsung membungkuk singkat pada si tuan muda.

"Kakek!" sapanya sumringah. Pria dengan pakaian kantor itu berdiri tepat di samping kursi Tuan Ronald, ikut menikmati pema
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status