Share

Lima Puluh Sembilan

"Ups, sorry. Aku gak sengaja."

Tiara sengaja menyenggol cake Angelica hingga terjatuh ke lantai. Sebagain cake mengenai pakaiannya.

"Astaga, Nona Tiara!" Angelica bangkit menatap pakaiannya.

Sebastian memberikan tisu kepada Angelica. Ia segera menghapus noda di pakaiannya.

"Maaf, Nona Angelica." Sebastian merasa bersalah karena pelakunya adalah kekasihnya.

"Aduh!" Tiara menyentuh keningnya. Hingga kedua mata elang menatap ke arahnya.

"Tiara kamu kenapa?" tanyanya panik.

"Kepalaku pusing. Aku ingin pulang. Pusing sekali kepalaku."

"Tapi ...."

"Aduh! Tolong aku."

Tiara duduk menyadarkan tubuh dan memijat keningnya. Ia memejamkan mata agar Sebastian memerhatikanya.

"Kita ke dokter!" Sebastian melihat wajah Tiara yang berbeda tak segar seperti biasanya. "Nona Angelica saya pamit dulu."

"Iya saya mengerti. Bawalah ia ke dokter atau rumah sakit agar penyakitnya lekas sembuh." Angelica berusaha untuk tersenyum walau hatinya kesal. Sebastian mengalihkan perhatiannya ke Tiara.

"Aduh,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status