Share

Bab 28

Namun, Yoga sudah tidak sanggup lagi untuk menjelaskan. Dia juga malas untuk melakukannya.

Jika Karina peduli padanya, dia pasti sudah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi sejak dahulu.

Yoga tersenyum sedih. “Terserah kamu mau bilang apa. Tolong minggir. Jangan halangi aku untuk melakukan sesuatu.”

Yoga mendorong Karina dengan kejam. Kemudian, dia berjalan menghampiri Pak Jarot.

“Yoga!” Karina menjadi sangat marah. “Aku benar-benar sudah salah menilaimu.”

“Hehehe,” Yoga terkekeh.

Melihat Yoga hendak menghampiri Pak Jarot, Karina ingin menghentikannya. Namun, Ambar dan Gatot menahannya.

“Biarkan saja dia, Karina.”

“Kalau dia ingin mati, biarkan saja dia mati. Biar Pak Jarot yang mengurusnya. Hal ini juga akan menyelamatkan kita dari masalah.”

“Tapi …” kata Karina.

“Tutup mulutmu!” bentak Ambar.

Yoga berjalan selangkah demi selangkah mendekati Pak Jarot. Tatapannya penuh dengan niat membunuh.”

Pak Jarot mencibir. “Yoga, aku sudah bilang kalau kita akan segera bertemu lagi. Kemarin, kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status