Share

Bab 615

"Yoga, ada apa dengan luka di wajahmu ini?" tanya Erna.

Yoga mengelus bekas luka di wajahnya dan berkata, "Tadi ada serpihan torpedo yang melintasi wajahku. Nggak apa-apa, kok."

"Sialan!" Erna melemparkan tatapan tajam ke arah Tiano. "Orang yang berani melukai adik juniorku harus masuk ke neraka!"

Tiano buru-buru menjelaskan, "Jelas-jelas torpedomu yang melukainya, kami sama sekali nggak menembakkan torpedo."

Terna membalas, "Kalau bukan gara-gara kalian, mana mungkin aku menembakkan torpedo? Pada akhirnya, semua ini salah kalian."

"Kamu ...." Tiano benar-benar kehabisan kata-kata. Wanita ini tidak bisa diajak bicara dengan rasional. Erna kembali menyergahnya, "Kamu nggak bisa mengelak lagi, 'kan? Rasakan kekuatan dari nuklirku."

"Tunggu!" teriak Yoga menghentikannya, "Kak Erna, nggak pantas kamu menghabiskan nuklir deminya. Sebaiknya biarkan aku yang habisi dia saja, sekalian bisa melampiaskan dendam di hatiku."

"Boleh juga!" Erna melambaikan tangannya, lalu muncul seutas tali merah d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status