Share

Bab 437

Namun sesudah melihat tiket, ternyata tempat duduk Yoga bersebelahan dengan tempat duduk Wenny. Yoga pun terpaksa berjalan ke sana. Ini pasti bukan kebetulan. Vania pasti sengaja membuat mereka duduk bersebelahan. Yoga tidak akan memaafkan Vania begitu saja.

Di sisi lain, Wenny sedang celingak-celinguk seperti sedang mencari seseorang. Begitu melihat Yoga, dia bertanya dengan ekspresi kaget, "Yoga, kenapa kamu ada di sini?"

Yoga menjawab dengan dingin, "Aku mau naik pesawat."

"Memangnya kamu mau ke mana?" tanya Wenny lagi.

"Jangan bicara omong kosong. Tentu saja pergi ke tempat yang dituju pesawat ini," timpal Yoga.

Wenny seketika merasa kesal. Dia berkata dengan marah, "Hmph! Yoga, aku rasa kamu sengaja mau menggangguku. Biar kuberi tahu. Kalaupun harus mati, aku nggak akan setuju untuk menikah denganmu. Nggak ada gunanya kamu terus mengusikku. Satu hal lagi, kamu jangan coba-coba berniat buruk pada Kak Vania."

Yoga melirik Wenny sekilas sembari menyindir, "Jangan kepedean."

Wenny san
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status