Share

Bab 438

Pesawat pun lepas landas. Setelah pesawat stabil, Wenny meninggalkan tempat duduknya dan pergi ke ruang awak kabin. Dia menyapa seseorang, "Melina, kamu sedang sibuk?"

Melina mengenal Wenny. Dia tersenyum sembari menyahut, "Kak Wenny. Aku baru selesai menyeduh kopi. Kamu mau nggak?"

"Nggak, terima kasih. Melina, apa kamu bisa perlihatkan daftar penumpang pesawat ini padaku? Aku mau mencari seseorang," balas Wenny.

"Bisa. Ini daftar penumpangnya. Lihat saja," ujar Melina.

Wenny membaca daftar penumpang kelas satu dengan teliti. Namun, tidak ada orang lain lagi yang punya nama belakang Kusuma selain Yoga. 'Apa-apaan ini? Kak Vania membohongiku? Pak Kusuma nggak ada dalam penerbangan ini? Nggak mungkin. Mungkinkah Pak Kusuma nggak mau menonjolkan diri, jadi dia duduk di kelas ekonomi?' gerutu Wenny dalam hati.

Wenny buru-buru memeriksa daftar penumpang kelas ekonomi, tetapi tidak ada yang punya nama belakang Kusuma. "Kalau begitu, hanya ada satu penjelasan. Pak Kusuma nggak ingin ada yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status