Share

Bab 525

Yoga membawa Karina dan Jeje pergi dari tempat itu. Dia tidak membawa Karina pulang karena tidak ingin bertemu dengan keluarga Karina. Oleh karena itu, Yoga langsung membawanya ke Perusahaan Farmasi Hansa.

Sebelum Karina terbangun, Yoga tidak berani meninggalkannya sendirian. Dia menunggu Karina bangun di lobi. Jeje sudah kelaparan sedari tadi. Yoga terpaksa memesan ayam goreng untuk mengganjal perutnya.

Wangi ayam goreng itu langsung memikat Jeje. Dia mulai menyantap dengan lahap tanpa memedulikan penampilannya sama sekali. Saat tengah menikmati makanannya, Jeje tiba-tiba meneteskan air mata.

Yoga mengerutkan alisnya, "Dik, kenapa? Nggak enak?"

Jeje menggelengkan kepalanya, "Bukan, ini benar-benar enak. Ayam ini adalah makanan terenak di seluruh dunia. Guru selalu bilang ayam panggang buatannya adalah yang terlezat, ternyata dia membohongiku."

Yoga tertawa terbahak-bahak, lalu mengambil sehelai tisu untuk menyeka bibir dan air mata Jeje. Yoga telah keluar dari pulau itu cukup lama, se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status