Share

Bab 591

"Sialan!" Pria tua itu mengumpat dan memelesat dengan cepat. Yoga juga terus mengikutinya. Sepuluh menit kemudian, pria tua itu akhirnya berhenti dengan napas terengah-engah dan bermandikan keringat. Namun, Yoga malah terlihat santai-santai saja.

Dengan perhatian, Yoga bertanya, "Pak, kamu nggak apa-apa? Masih bisa jalan? Apa mau kugendong?"

"Enyah kamu!" Pria tua itu memelototi Yoga. "Pantas saja kamu nggak takut terus mengikutiku, ternyata kamu seorang ahli bela diri. Tapi dengan kemampuanmu ini, mungkin kamu hanya akan ditindas di desa kami."

Yoga menjawab, "Aku hanya ingin minta segelas air, kamu jangan salah paham."

Pria tua itu terkekeh-kekeh, "Kamu kira aku bakal percaya? Sudahlah, terus terang saja. Aku tahu apa tujuan kedatanganmu, tapi kamu menyerah saja. Itu hal yang mustahil!"

Yoga bertanya dengan bingung, "Oh? Kalau begitu, coba kamu katakan apa tujuan kedatanganku?"

Pria tua itu menjawab, "Kamu tahu sendiri, apa perlu kukatakan dengan jelas? Kuperingatkan kamu, kalaupun k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status