Share

Bab 592

Padahal semua itu hanya buah-buahan liar. Namun, gadis kecil itu malah menganggapnya sebagai makanan terlezat. Kehidupan seperti apa yang telah mereka jalani? Apa yang telah terjadi pada mereka selama ini? Kebetulan Yoga membawa sekantong dendeng sapi saat ini. Dia memberikannya pada gadis kecil itu.

"Dik, Paman beri hadiah untukmu. Coba kamu cicipi rasanya."

Shanaz membelalakkan matanya melihat dendeng itu dengan penasaran. "Benda apa ini? Kakek, apa aku ... boleh makan?"

Pria tua itu menatap Yoga dengan tatapan berterima kasih. "Tentu saja, ayo dimakan, Shanaz."

"Terima kasih Paman!" Gadis itu mengambil dendeng tersebut dan mulai melahapnya. Baru saja menggigitnya, kedua mata gadis itu langsung berbinar. "Paman, ini enak sekali! Sepertinya ini makanan terenak di dunia ini! Terima kasih Paman!"

Shanaz makan dengan lahap hingga tersedak. Namun, dia tetap menyantapnya dengan gigitan besar karena takut para orang jahat itu akan merebut dendeng mereka.

Yoga berkata pada pria tua itu. "Pak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status