Share

35. Pengakuan Rara

Lily menggelengkan kepala.

“Kamu pasti tahu. Ibu dan Ayahku pasti memiliki rencana sendiri, kan? Kenapa kamu enggak mau memberitahu aku? Aku yakin kamu tahu,” desak Wati.

“Saya tidak memiliki wewenang untuk menjelaskannya, Nona. Saya tidak berani dan dianggap lancang oleh Nyonya. Lebih baik Nona tanyakan langsung kepada Tuan atau Nyonya setelah mereka kembali.” Lily menatap Wati dengan pandangan mata tak berdaya.

“Iya juga, ya. Jadi enggak sabar menunggu ibu dan ayahku pulang. Aduh, aku lupa tanya apakah Raya juga akan datang bersama mereka?” tanya Wati penuh harap.

“Sepertinya tidak, Nona. Nona Raya masih berada di Inggris untuk menyelesaikan kuliahnya,” ujar Lily tegas.

“Hm. Raya kuliah di luar negeri? Enaknya. Aku juga ingin kuliah, tetapi dulu tidak ada biaya,” cetus Wati murung.

&

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status