Share

Bab 42

"Mbak, kok serem, ya. Di rumahku enggak pernah loh ada ginian," ucap Mila dengan nafas ngos-ngosan menahan rasa takut.

Hening ...

Langkahan kaki itu sedang melewati kamarku, telingaku fokus mendengarkan setiap gerakan. Mataku terpejam saat suara gerakan itu berhenti.

Aku dan Mila mencoba melupakan dengan berpura-pura tidur, kami meringkuk di dalam satu selimut. Namun, malah terdengar suara mengejutkan.

Tok! Tok!

Tangan Mila mencengkeram erat lengan kiriku karena aku menghadap putriku, mataku tak dapat kubuka. Hanya lafadz Allah yang selalu kubaca di dalam hati. Entah itu manusia ataupun sejenis jin iblis, aku yakin, Allah akan membantu.

Suara ketukan itu berpindah di pintu depan, di mana ada kamar putraku di sebelahnya, seketika aku duduk. Ingin rasanya aku pergi ke kamar putraku. Namun, Mila menarik baju daster yang kukenakan di bagian pinggang.

"Mbak! Sudah biarin saja. Sebentar lagi pagi kok," ucap Mila dengan suara berbisik.

"Mil, masih lama paginya, ini masih jam dua. Aku takut p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status