Share

Kemarahan Tania

Tania tertunduk lesu di sofa, ia tidak bisa mempercayai apa yang baru saja ia dengar dari suaminya. Kabar buruk ini bagaikan petir di siang bolong baginya.

Kini Tania tidak tahu harus berbuat apa, ia merasa ditinggalkan dan dicampakkan begitu saja oleh suaminya. Padahal Tania baru saja berjuang dan mempertaruhkan nyawa melahirkan putri kecil mereka.

"Minum dulu, Nak,"

Ibu Tania mengulurkan segelas air untuk Tania yang masih terpukul. Tania menerima gelas itu dengan gemetar. Ia seperti kehilangan kekuatan dan harapannya.

"Kurang ajar Aryo!" geram Ayah Tania.

"Aku harus bagaimana?" lirih suara Tania yang putus asa.

"Kamu gak perlu mengharapkan pria itu lagi," kata Ayah Tania.

Tania menggelengkan kepala sambil menangis, ia masih ingin menyangkal semua yang terjadi, "Ini gak mungkin! Mas Aryo itu tergila-gila padaku. Dia sangat mencintai aku, sampai dia rela meninggalkan istri dan anaknya,"

"Andaikan dulu kami tahu, kalau Aryo sudah mempunyai istri, kami gak akan merestui hubungan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status