Share

132. Cukup Rasakan

“Boleh aku masuk?” tanyanya datar.

Hampir saja Tina mempersilahkan. Bagaimana mungkin ia tidak senang, seseorang yang sudah lama ditunggu kehadirannya sekarang ada di hadapannya. Namun, buru-buru ia ingat kebrengsekannya.

“Maaf, kalau kedatangan Mas hanya untuk memperjelas semuanya … aku sudah tahu,” ujar Tina tegas dengan tatapan beraninya. “Dan aku akan tetap mempertahankan anak ini tanpa menunggu persetujuanmu. Satu lagi, jika anak ini aib bagimu, aku berjanji akan pergi jauh hingga tidak mungkin kamu bisa menemukanku.”

Tina rasa semua sikap pria itu sebelumnya sudah mencerminkan kalau tidak mengharapkan anak yang ada di dalam kandungannya. Jadi ia sudah tidak mengharapkan pria ini, lebih baik diperjelas sekarang daripada di kemudian hari timbul masalah.

Selesai dengan ucapannya, Tina bermaksud menutup pintunya ketika kaki Aldo menahannya agar tidak bisa menutup.

Tanpa banyak kata lagi, pria itu menarik bahu Tina untuk menghadapnya dan dengan satu tarikan saja ia berhasil menegelam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status