Share

Bab 123. Bodyguard Pilihan Amel

"Papi jadi penasaran," sahut Mas Suma.

"Siap, Pi. Wisnu akan jelaskan. Presentasinya ada di lap top," ucapnya seraya bersiap berdiri.

"Stop! Makan sahur dulu. Nanti setelah salat Subuh, diskusinya dilanjutkan," ucapku.

Kami melanjutkan makan kembali. Kalau tidak diawasi, mereka akan melanjutkan ngobrol. Apalagi Mas Suma, dia paling bersemangat kalau membahas inovasi ataupun bisnis. Kalau sudah bicara, suka tidak ada remnya.

Sahur saat ini, aku menyiapkan sayur capcay kuah, daging bumbu kecap dan ayam goreng. Walaupun ini puasa pertama, kami tetap melakukan aktifitas seperti biasanya. Banyak program dan target yang harus kami kerjakan.

Puasa bukanlah penghalang untuk bekerja. Bukankah salah satu tujuan puasa agar kita merasakan laparnya kaum papa? Mereka tetap berkerja keras walaupun dengan perut kosong, bukan malah membentangkan selimut menunggu waktu buka tiba.

Setelah salat Subuh berjamaah, Wisnu langsung ditarik Mas Suma untuk meneruskan diskusi yang tertunda tadi. Kami berpindah k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status