Share

Part (20)

Suasana malam penuh bintang-bintang dengan udara segar yang menyejukkan berhasil membuat Belle menjadi tenang, ia berada di rumah sendirian karna Ibu tirinya meminta agar ia tidur di rumah. Belle tak masalah, karna hatinya sangat kecewa terhadap wanita itu.

“Jadi, kepada siapa aku harus mengeluh? Jika dunia saja terus menyakitiku, ke mana aku harus berteduh?” tanya Belle yang duduk di teras rumah memandangi langit yang indah. Pandangannya tertuju pada bulan yang sinar terangnya menjadi kegelapan dalam mata Belle.

“Aku tidak punya siapa-siapa,” lanjutnya menyeka mata yang basah.

“Belle,” sapa seseorang.

Suara seorang gadis menarik manik Belle untuk meliriknya, seseorang yang tak asing di hidup Belle.

“Aku tahu, aku tak pantas mengatakan ini. Tapi, jangan dengarkan apa yang mereka katakan.” pinta Dahlia berjalan mendekat ke arah Belle, ia tahu apa yang baru saja dilakukannya. Belle mungkin tak sudi menyambutnya, setelah apa yang ia perbuat saat di sekolah tadi.

“Kau di pihaknya, kenap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status