Share

Part (50)

Khaira yang kembali lagi ke tempat itu sangat terkejut kala melihat kondisi gudang.

Bangunan itu sudah penuh dengan warna hitam dan hancur lebur, saat gadis itu menerobos masuk sudah tak ada siapapun di sana.

“Tidak! Bagaimana dia bisa selamat?” pekik Khaira murka.

Menelusuri setiap titik untuk setidaknya menemukan bukti bahwa Belle sudah tiada. Hatinya sangat sulit menerima hal ini.

“Akh! Sialan!” teriak Khaira tak bisa mengendalikan kekesalannya.

Penyiksaan yang ia dapatkan selama berada di penjara membuat mentalnya sangat cepat terpuruk.

Kegagalan seakan memaksanya untuk semakin melakukan lebih.

Khaira beranjak dari sana dengan dendam yang semakin membara.

“Kakek, dia bebas!” adu Khaira menghadap kakeknya yang sedang bersantai di taman.

“Khaira, setidaknya biarkan kakekmu meminum tehnya!” bentak sang Ibu.

“Sudahlah, jangan memarahi cucuku. Duduklah sini, Nak. Katakan kepada kakek apa lagi yang terjadi?” ajak kakeknya meletakkan secangkir teh di meja.

Perbedaan generasi san
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status