Share

Bab 41. Beradu dan Bertaruh

Di garis waktu sebelumnya, masa depan Wu Shi hanya ada kehancuran semata. Saat itu, jangankan mengenggam senjata demi suatu kebaikan, terakhir kali ia justru menyerang banyak orang secara membabi buta dengan sebuah pedang panjang. Wu Shi tidak bisa mengendalikan emosi karena hal itu, dan berujung pada keburukan terhadap diri sendiri ataupun pada orang lain.

Namun sekarang, meski kurangnya pengalaman dalam melawan atau bertahan, dengan tongkatnya Wu Shi merasa naluri bertarungnya bangkit kembali. Rasa yang aneh di dada, jantung berdegup cukup kencang tak terduga. Perasaan senang, semangat, memicu adrenalinnya untuk terus bertarung demi kesenangan semata.

Seolah-olah Wu Shi kembali ke masa kehancurannya saat itu. Bandit liar yang tangguh, dirinya yang merelakan satu tangan hanya untuk menghajar Wu Shi lagi dan lagi, ia pun cukup bersikukuh. Ia pantang menyerah dan selalu membuat perasaan Wu Shi semakin menjadi.

"Hahahaha!!" Sekali lagi bandit itu tertawa.

"Heh, menarik. Lagi! Lagi!"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status