Share

41. Kawanan Bandit

Entah permainan apa yang Dewa lakukan hingga Cao Cao terselamatkan dengan cara aneh.

Dari malam sampai matahari bersinar terang mereka tak henti berkuda. Cheng Gong meninggalkan pekerjaan demi menemani pahlawan tanpa persiapan matang. Hanya kuda dan sekantong uang serta empat kendi arak menemani mereka.

Keduanya tidak memakai jalan utama. Mereka memakai jalan kelinci yang hanya diketahui oleh orang desa setempat.

Chen Gong mengusap kening yang berkeringat sambil memacu santai kudanya yang mulai kelelahan.

"Ternyata Kakek pencari kayu tadi benar, ya."

Cao Cao terkekeh. "Ya. Kita sangat beruntung poster buronan belum sampai ke desa-desa. Andai sudah sampai, mereka pasti berlomba-lomba membunuhku."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status