Share

Tara Dijambret!

Seminggu setelah pertemuan dengan Aditya dan Pak Cik di dangau kebun, Candra telah mulai melakukan tugasnya. Pertama yang ia lakukan adalah nongkrong di sebuah kedai yang berdekatan dengan Istana Kedatuan Melayu.

Sementara Aditya telah pergi ke pedalaman Melayu bersama Nadir. Sedangkan Pak Cik sudah kembali dengan rutinitasnya membuka kedai air nira.

Istana Kedatuan Melayu terletak di antara bukit-bukit yang sambung menyambung membentuk rangkaian bukit barisan. Ini sesuai dengan asal kata Melayu. Melayu berasal dari bahasa Sansekerta "Malaya" yang berarti bukit. Letak Istana Kedatuan Melayu sendiri terletak di pedalaman dan lumayan jauh dari pelabuhan Kutaraja Melayu[1].

Tak jauh dari istana tersebut terdapat sebuah pasar rakyat. Tempat di mana kini Candra duduk dan menikmati sarapan paginya. Didepannya, gaduh sibuk pasar dengan aneka ragam manusia dan barang dagangannya.

Mula-mula suasana pagi begitu nyaman. Jarang sekali ada perselisihan apalagi keributan di pasar rakyat itu. Walaup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status