Share

Hewan Pemarah

“Sepertinya aku sudah bisa melanjutkan perjalanan sendiri, Permata!” kata Danu dengan begitu semangatnya.

“Syukurlah. Tapi aku rasa apa tidak lebih baik kau hanya duduk di belakangku?” Mata Permata menyelidik.

“Aku rasa aku sudah lebih dari sehat untuk mengendarai kuda sendiri!” sahut Danu, ia tidak ingin lagi Permata mengkhawatirkannya, ia berlari-lari kecil sebagai bukti kepada Permata bahwa ia benar-benar sudah sehat.

“Baiklah, kalau begitu sekarang kita berangkat!” ajak Permata, dia naik kuda terlebih dahulu.

Dua kuda itu masih sangat sehat, lebih dari cukup untuk perjalanan selama satu bulan lebih, kuda mereka adalah kuda yang memang biasa digunakan untuk berkelana dan bertempur.

Mereka berdua kembali melanjutkan perjalanan, kini memasuki wilayah hutan yang sepertinya jarang sekali diambah manusia. Iya, hutan itu adalah sebuah hutan yang hanya digunakan untuk menyimpan dan menghasilkan oksigen, m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status