Share

Bertemu Pembunuh Sang Adik

Tiba-tiba Kowara berhenti. Dia mendekati Nurweni dan Rupini. Kelakuan Kowara menunjukkan bahwa dirinya ada keperluan yang sangat penting.

”Ingat, tugas kalian hanya membunuh Ponggewiso dan anak buahnya!” Kowara mengulangi perintahnya. ”Kalian tidak perlu menyentuh, mendekati, atau sampai bertarung melawan Lasih Manari!”

Nurweni dan Rupini telah menduga Kowara akan berkata seperti itu. Sejak masih di penginapan, tak henti-hentinya mengungkapkan dua hal, bunuh Ponggewiso dan jangan bunuh Lasih Manari.

“Iya, jangan khawatir!” sahut Nurweni bersungguh-sungguh. “Aku dan Rupini bisa membedakan antara Ponggewiso dengan Lasih Manari. Begitu ketemu Ponggewiso, maka kami akan langsung membunuhnya. Sebaliknya, kalau ketemu Lasih Manari, kami tidak akan membunuhnya.”

“Terima kasih atas kesungguhan kalian melaksanakan tugas ini,” Kowara menanggapi dua pendekar wanita itu. “Semoga tujuan kita tercapai dengan mudah tanpa ada halangan yang berarti.”

”Sama-sama, Kowara. Yang jelas, kami tak suka menca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status