Salam Pendekar ....
Author menyapa sobat-sobat readers sekalian.Kali ini Author menyajikan cerita fantasy yang benar-benar pure 100% Pendekar.Dukung terus Pendekar Kitab Iblis ini ya bisa lewat vote gems, komentarnya, serta baca terus sampai tamat.Bagaimana tanggapan kalian mengenai cerita pendekar ini? Apakah Shian Long selamanya akan menjadi villain sekaligus MC kisah ini?Berikut istilah yang Author gunakan, mungkin ada readers yang kurang mengerti istilah cerita silat ini.Tayhiap : Pendekar Besar untuk priaLyhiap : Pendekar Besar untuk wanitaSuheng : Kakak laki-lakidalam perguruanSute : Adik laki-laki dalam perguruanSuci : Kakak perempuan dalam perguruanSumoi : Adik perempuan dalam perguruanPay : Perguruan silatSin-kang : tenaga dalamGin-kang : ilmu meringankan tubuhKhi-kang : Ilmu tenaga suaraPangcu : Ketua sekte atau perguruan silatTeecu : Murid yang belajar bela diriSubo : Guru bela diri wanitaMaster : Sebutan untuk Ahli Bela DiriSuhu : Guru bela diri priaSemoga bisa terbantu untuk lebih menikmati suguhan cerita pendekar ini.Sampai jumpa di Author Menyapa Readers berikutnya ...Terima kasih.Biksu Shi Yongxin tidak salah mencurigai Shian Kui yang menyerah dengan begitu mudahnya di hadapan Biksu Tang Fei. Bukan karena balas budi karena Biksu Tang Fei telah menolongnya saat dia kecil, tapi ada siasat tersembunyi dari Pendekar Kitab Iblis ini.Shian Kui yang curiga dengan kisah Pendekar Iblis Neraka yang dikisahkan kalah dari Pendekar Jari Sakti Thio Siansu memutuskan kembali lagi ke dalam lubang tempat dia terjatuh sebelumnya saat berumur 13 tahun untuk melihat dengan seksama tengkorak yang memegang Kitab Iblis Neraka.Setelah memperhatikan dengan lebih teliti lagi, Shian Kui dibuat terkejut karena dia menemukan bukti kalau tengkorak yang memegang Kitab Iblis Neraka dengan erat ini bukanlah Zhang Kui, Sang Pendekar Iblis Neraka. Tengkorak yang memegang Kitab Iblis Neraka ini adalah Thio Siansu, Biksu Shaolin yang menurut kisah berhasil mengalahkan Pendekar Iblis Neraka dan mengamankan Kitab Iblis Neraka agar tidak muncul lagi untuk membuat kekacauan di Dunia Persilatan.Shi
Shian Kui yang gagal membujuk Penghuni Ruang Isolasi Khusus yang diyakininya sebagai Zhang Kui, Pendekar Iblis Neraka yang terkenal dengan Kitab Iblis Neraka-nya ini memutuskan kembali ke Ruang isolasi tempatnya dikurung agar tidak menimbulkan kecurigaan karena dia telah melumpuhkan dua Samanera yang menjaga Ruang Isolasi Khusus sebelumnya.Beberapa saat kemudian terjadi kehebohan di ruang bawah tanah Shaolin ini. Tidak ada yang tahu siapa sebenarnya yang dikurung di dalam Ruang Isolasi Khusus ini tapi setiap Kepala Biara Shaolin diwajibkan menjaga Ruang Isolasi Khusus ini tanpa banyak bertanya siapa yang ada di dalamnya ... demikian juga dengan Biksu Shi Yongxin yang menjabat sebagai Kepala Biara. Dia tidak mengetahui siapa yang harus dijaganya selama masa jabatannya sebagai Kepala Biara. Tidak boleh ada yang melanggar peraturan dengan mencoba membuka Ruang Isolasi Khusus, bahkan Kepala Biara Shaolin juga tidak diperbolehkan Banyak rumor yang beredar kalau sosok yang berada di dalam
"Perlihatkan siapa dirimu atau aku yang akan memaksamu!" teriak Shian Long. Pendekar Kitab Iblis ini sudah mengarahkan telapak tangannya untuk menyerang jarak jauh.Mereka sudah berada di perbatasan Hutan Kematian dan jauh dari Biara Shaolin sehingga aman dari kejaran para biksu dan samanera.Sosok bayangan hitam ini langsung berhenti dan membuka penutup wajahnya sambil berbalik melihat ke arah Shian Long. Wajah yang tidak asing lagi bagi Pendekar Kitab Iblis ini."Liu Feng?" Shian Long agak terkejut ketika mengetahui kalau yang membebaskannya dari ruang isolasi adalah Samanera Liu Feng. Walaupun Shian Long sudah sangat kejam dalam wujud Shian Kui, namun dia masih trauma dengan perundungan yang dialaminya saat masih kecil di Biara Shaolin. Saat menjalani misi dari Kitab Iblis Neraka, hampir saja dia membunuh Liu Feng dengan pedangnya kalau tidak muncul Biksu Tang Fei yang menyelamatkan nyawa Samanera ini. Kini, Liu Feng bukanlah samanera lagi ... dia telah resmi menjadi Biksu Shaol
Beberapa pasukan istana langsung mengelilingi Shian Long sehingga tidak ada celah baginya untuk melarikan diri.Shian Long sama sekali tidak menyangka kalau dia bisa semudah itu dijebak oleh Biksu Liu Feng. Tadinya dia hanya ingin menguji Biksu Shaolin ini, apakah sudah berubah atau belum? Ternyata Liu Feng yang sudah menjadi Biksu Shaolin sama saja dengan Liu Feng saat menjadi Samanera ... penuh tipu daya dan akal licik, tapi yang paling terutama adalah sangat membenci dirinya. "Kenapa kau lakukan ini, suheng?" tanya Shian Long yang masih saja ingin menguji kesungguhan hati Liu Feng."Cuih! Jangan panggil aku suheng, Iblis! Aku tidak pernah punya adik seperguruan sekeji dirimu!" kata Liu Feng sambil membuang muka. Wajah Liu Feng kelihatan jijik sekali sekarang melihat Shian Long. Tatapan yang sama saat dia menyebut Shian Long sebagai sampah Shaolin, lima tahun yang lalu. Tidak ada yang berubah sama sekali dari dalam diri Liu Feng, sekalipun dia sudah menjadi Biksu Shaolin."Aku tela
Kaisar Han tampak sangat gembira berhasil menangkap Hantu Dunia Persilatan yang sangat meresahkan Negeri Han. Pendekar-pendekar Dunia Persilatan sampai memaksa menghadap Kaisar Han untuk mengambil tindakan terhadap perbuatan keji Hantu Dunia Persilatan yang lebih dikenal lagi sebagai Pendekar Kitab Iblis. Shian Kui menebar teror yang sangat menakutkan bagi para pendekar karena nyawa mereka setiap saat bisa melayang apabila dipilih oleh Pendekar Kitab Iblis ini untuk dilenyapkan. Para pendekar juga telah membentuk Aliansi Pendekar khusus untuk menghadapi Pendekar Kitab Iblis, tapi mereka bukanlah tandingan dari Shian Kui. Keinginan Shian Kui untuk lepas dari pengaruh Kitab Iblis Neraka dan berbalik menguasai Kitab Pusaka Iblis ini menjadikan dirinya lemah tanpa Kitab Iblis Neraka di sisinya. Rencananya yang telah disusun dengan matang, berhasil dihancurkan oleh sosok Liu Feng yang sama sekali tidak diperhitungkannya saat menyusun rencana untuk menjadi Penguasa Dunia dengan menyingkir
Putri Xin Shia tidak mengetahui kalau Shian Kui hanya berpura-pura ditahan dan dikurung di dalam penjara bawah tanah Istana Kekaisaran. Kekalahannya dari Biksu Liu Fei dengan Racun Penghancur Jiwa hanyalah kepura-puraan yang dilakukannya agar bisa masuk ke dalam Istana Kekaisaran dengan mudah.Tujuan utama dari Pendekar Kitab Iblis ini adalah membunuh Kaisar Han serta menguasai Negeri Han. Semua sudah direncanakan oleh Kitab Iblis Neraka yang masih menguasai Shian Kui. Racun Penghancur Jiwa dari Biksu Liu Fei sebenarnya tidak berpengaruh apapun terhadap Shian Kui. Liu Fei yang menolongnya lolos dari Biara Shaolin juga merupakan rencana yang telah disusun rapi hingga Shian Kui bisa memasuki Istana Kekaisaran.Pendekar Kitab Iblis yang mengetahui adanya Zhang Kui di ruang isolasi khusus Shaolin memiliki misi sendiri untuk lepas dari Kitab Iblis Neraka. Berhubung Kitab Iblis Neraka tidak berada di dekatnya, maka Shian Kui bisa melakukannya tanpa ketahuan oleh Kitab iblis ini.Sebenarnya,
PLAAAK!Sebuah pukulan yang sangat bertenaga mengenai dada Shian Long dengan telak tanpa sempat dihindari olehnya. Pelakunya adalah wanita yang sebenarnya sudah berusia lanjut tapi tetap kelihatan awet muda dan selalu berpakaian merah.Wanita ini terkenal dengan sebutan Ang Cit Mo Kui yang merupakan salah satu Datuk Sesat Dunia Persilatan yang berasal dari Barat. Dia saat ini menjadi penasehat spiritual Kaisar Han sekaligus pengawal pribadi Sang Kaisar.Pendekar Kitab Iblis ini terdorong mundur oleh pukulan Ang Cit Mo Kui yang sangat bertenaga ini, meninggalkan jejak tapak merah di dadanya. Beruntung bagi Shian Long, pukulan dari Datuk Sesat Barat ini tidak beracun."Jangan lari Kau, Shian Kui! Takdirmu berakhir di sini!" seru Ang Cit Mo Kui dengan lantang. Terlihat perasaan penuh dendam di hati Datuk Sesat Barat ini."Aku tidak sudi mati di tangan wanita iblis sepertimu!" sahut Shian Long tidak kalah lantangnya.Hi-hi-hi ...!!!Suara tertawa Ang Cit Mo Kui memang sangat mengerikan, a
Pertarungan antara Pendekar Kitab Iblis - Shian Kui dengan Datuk Sesat Barat - Ang Cit Mo Kui berlangsung sengit dan berimbang. Masih belum bisa diperkirakan pihak mana yang terdesak oleh serangan lawan.Saling tukar jurus bela diri telah dilakukan tapi tetap saja pertarungan ini tetap berimbang sehingga Ang Cit Mo Kui merasa perlu untuk mengeluarkan jurus andalannya."Kamu memang pantas untuk merasakan Tapak 18 Iblis Neraka milikku! Bukankah kamu ini juga iblis, anak muda?" ujar Ang Cit Mo Kui dengan raut wajah menyeramkan di balik wajahnya yang cantik jelita.Shian Kui juga tidak tampak gentar dengan ancaman Ang Cit Mo Kui. Wajahnya tampak santai menghadapi sikap Datuk Sesat Barat ini. "Kamu memanggilku anak muda, apa usiamu sudah sangat tua, Nek?" tanyanya.Ucapan Shian Kui membuat Ang Cit Mo Kui marah besar. Raut wajahnya yang sudah menyeramkan, semakin tampak menyeramkan. "Kurang ajar! Beraninya kamu menghinaku!"Tangan Datuk Sesat Barat ini mulai bergerak untuk melancarkan jurus