Share

117. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Lingga dengan cepat memutar tubuh ke belakang, mendarat sempurna di puncak pohon. Cahaya merah kehitaman dari kedua tangannya mendadak menghilang.

Lingga tercenung ketika melihat sosok Ki Petot di depannya. Amarahnya perlahan reda dan berganti dengan kesedihan dan kerinduan yang begitu mendalam. Air matanya mendadak berjatuhan membasahi pipi.  Secara tiba-tiba, hujan mengguyur deras.

“Aki,” ujar Lingga dengan tatapan tak percaya, “ini aku, Ki. Ini aku, Lingga.”

Sosok Ki Petot hanya diam mematung tanpa bisa berkedip sekalipun.

Lingga mendekat dengan tatapan yang mengunci pada Ki Petot. “Aki, tolong maafkan aku, Ki. Maafkan aku karena ... aku sudah membuat Aki menderita. Kalau saja ... aku lebih bersabar, kalau saja ... aku lebih mendengar perkataan Aki, pasti saat ini ... Aki masih ada di sisiku. Aku ... aku benar-benar minta maaf, Ki.”

Lingga tiba-tiba berhenti, menunduk dalam dengan kedua tangan terkepal er

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kanoe
ga update euy
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status