Share

144. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Lingga kembali berpindah tempat. Saat ini, pemuda itu berada di sebuah jalan setapak. Dari kejauhan, ia melihat sosok kecil dirinya tengah menaiki tanjakan dengan wajah yang masih cemberut. Angin tiba-tiba berembus kencang, menggoyangkan dedaunan, menyelinap masuk ke celah pepohonan bambu di sisi kiri dan jalan hingga mencipta alunan suara.

Lingga menyentuh sosok kecil dirinya ketika sosok itu melewatinya. Untuk kedua kalinya, ia berhasil mendaratkan tangan di tubuh masa kecilnya.

Lingga kecil tiba-tiba berhenti, mengamati keadaan sekeliling, menggaruk tengkuk beberapa kali. “Sejak tadi, aku merasa ada seseorang yang mengawasiku.”

Lingga terhenyak ketika mengingat peristiwa ini. Lima tahun yang lalu, pemuda itu memang merasakan kehadiran seseorang yang mengawasinya, tetapi ia tidak menyadari jika sosok itu adalah dirinya sendiri.

Lingga mundur dengan tatapan yang masih tertuju pada sosok kecilnya. “Apa mungkin hal yang terjadi padaku saat ini adalah sebuah petunjuk yang memang dituju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status