Share

152. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Limbur Kancana semakin cepat memainkan seruling. Alunan musiknya membuat awan hitam di langit kain membesar dan di saat yang sama mencipta angin yang berembus kencang. Angggota Cakar Setan berhasil dibuat mundur.

Di saat angin menerbangkan debu tanah, dedaunan dan ranting, Wulung kembali membuka mata, lalu dengan cepat memasukkan kelima jarinya ke dalam tanah. Pendekar itu mengirimkan tali pecutnya ke arah Limbur Kancana.

Limbur Kancana tercekat ketika tiba-tiba melihat tali pecut menerobos dari dalam tanah, lalu dengan cepat melilit tubuhnya. Alunan musik dari serulingnya seketika berhenti, lalu disusul dengan awan hitam yang kembali menipis dan angin yang menghilang. “Gawat.”

Keempat anggota Cakar Setan terkejut ketika melihatnya, lalu menoleh pada Wulung yang mulai berdiri dengan senyuman bengis. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, mereka seketika melayangkan serangan pada Limbur Kancana.

Brajawesi melompat tinggi ke udara, lalu menghantam kapak ke tanah dengan kuat. Retakan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status