Share

160. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Angin masih berkecamuk bersamaan dengan petir dan guntur yang semakin menguasai langit. Tiang cahaya keemasaan itu masih berdiri kokokh, menjulang tinggi ke langit. Semua anggota Cakar Setan, termasuk Wira dan Danuseka tak bisa melepaskan pandangan pada keadaan yang terjadi saat ini. Keadaan mereka semakin menjauh dari Lingga yang masih melayangkan di udara. Sementara itu, Limbur Kancana dan Ganawirya tiba-tiba berlutut seraya memberikan salam penghormatan.

“Inikah kekuatan dari pusaka kujang emas yang dicari Gusti Totok Surya selama ini?” gumam Wulung dengan tatapan yang tak lepas dari Lingga.

Bangasera mengamati sisik ularnya yang terlepas satu per satu, lalu kembali menatap Lingga dan keadaan sekeliling yang masih dikuasai angin, guntur dan petir. “Apa aku bisa mengambil pusaka kujang emas itu dari pemuda itu?”

Argaseni dan Brajawesi semakin dibuat mundur hingga keduanya bertubrukan. Keduanya tidak sempat beradu mulut seperti yang biasa mereka lakukan.

“Kekuatan besar apa ini?”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status